Subang, 7 Februari 2025 – Dalam rangka mendukung Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo, Polsek Sagalaherang Polres Subang bekerja sama dengan Kelompok Tani “Tenggeragung” Desa Sagalaherang Kidul, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, melaksanakan program penanaman jagung, umbi-umbian, dan berbagai jenis sayur-sayuran lainnya di lahan milik Polri.
Lahan yang digunakan seluas kurang lebih 1 hektar tersebut berada di wilayah hukum Polsek Sagalaherang Polres Subang dan merupakan bagian dari upaya untuk mendorong swasembada pangan serta peningkatan ketahanan pangan lokal. Selain jagung, program ini juga melibatkan penanaman berbagai jenis umbi-umbian seperti ubi, serta sayuran mayur lainnya yang berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat.

Kegiatan penanaman yang dimulai sejak Desember 2024 ini melibatkan berbagai pihak, dengan peran utama dari Kanit Binmas Polsek Sagalaherang, Aipda Dadan Supratman, yang bertindak sebagai penggerak utama dalam program tersebut. Aipda Dadan Supratman berperan aktif dalam mengorganisir dan memotivasi kelompok tani serta masyarakat setempat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Selain itu, kegiatan ini juga didukung oleh tiga pilar lainnya di Desa Sagalaherang Kidul, serta anggota kelompok tani “Tenggeragung” yang berperan aktif dalam penanaman dan perawatan tanaman.
Sesuai dengan arahan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang mengusung “Polisi Cinta Petani”, penanaman jagung, umbi-umbian, dan sayur-sayuran ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan hasil petani lokal. Kegiatan ini juga mendukung upaya pemerintah untuk mendorong swasembada pangan serta mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat. Melalui sinergi ini, diharapkan tercipta kolaborasi yang lebih baik antara aparat keamanan, pemerintah desa, dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
Kegiatan ini akan berlangsung hingga Februari 2025 dan menjadi salah satu contoh nyata dari sinergi yang terjalin antara pihak kepolisian dengan kelompok tani, serta mendukung program-program ketahanan pangan yang digalakkan oleh pemerintah.