Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nasional

Cerita Penjual dan Pembeli Bendera yang Hidupkan Semangat Kemerdekaan di Paringin

14
×

Cerita Penjual dan Pembeli Bendera yang Hidupkan Semangat Kemerdekaan di Paringin

Share this article
Muhammad Irsyad, perantau asal Garut, Jawa Barat, menjajakan bendera merah putih di lapaknya di Jalan A. Yani, Batu Piring, Paringin Selatan.
Example 468x60

TERMINALBERITA.COM, BALANGAN – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, warna merah putih mulai menghiasi jalanan Paringin. Di balik semarak itu, ada kisah kerja keras penjual bendera musiman dan aksi dermawan warga yang ingin berbagi semangat kemerdekaan hingga ke pelosok.

Muhammad Irsyad (28), perantau asal Garut, Jawa Barat, sudah sepekan membuka lapak bendera di Jalan A. Yani, Batu Piring, Paringin Selatan. Berbekal pengalaman bertahun-tahun berdagang musiman, Irsyad rela menempuh perjalanan jauh demi mencari penghidupan. “Awalnya kami berangkat bareng dari Garut. Sampai di Kalimantan, kami menyebar. Saya sendiri memilih Paringin,” tuturnya.

Example 300x600

Irsyad menjajakan bendera berbagai ukuran, dari yang kecil seharga Rp5 ribu hingga yang besar seharga Rp200 ribu. Menurutnya, penjualan mulai ramai setelah tanggal 5 Agustus. “Kalau lagi ramai, sehari bisa dapat ratusan ribu. Alhamdulillah, ini membantu kebutuhan keluarga di kampung,” ujarnya.

Di sisi lain, Isti, warga Balangan yang juga istri seorang ASN, memilih untuk membeli bendera dalam jumlah banyak dari pedagang keliling seperti Irsyad. Namun bendera itu bukan untuk dipasang di rumahnya sendiri. “Bendera-bendera ini akan saya bagikan ke kampung-kampung pelosok. Saya ingin semangat merah putih juga terasa di desa,” ungkapnya.

Isti percaya, perayaan kemerdekaan tidak hanya milik masyarakat kota. Ia ingin generasi muda di pedalaman juga merasakan euforia HUT RI. “Bendera adalah simbol yang bisa membangkitkan rasa nasionalisme. Harapannya, semangat ini merata sampai ke pelosok,” katanya.

Bagi Irsyad, pembeli seperti Isti bukan hanya membawa rezeki, tetapi juga memperluas makna dari bendera yang ia jual. “Senang rasanya kalau bendera saya sampai ke pelosok. Jadi bukan cuma jualan, tapi juga ikut menyebarkan semangat kemerdekaan,” ucapnya.

Di tengah hiruk pikuk persiapan HUT RI, kisah-kisah sederhana seperti ini menjadi pengingat bahwa semangat kemerdekaan bisa hadir dari tangan siapa saja—baik dari perantau yang menjual bendera, maupun warga yang membagikannya demi merah putih berkibar di seluruh penjuru negeri.

Example 300250
Example 120x600