BerandaGaya Hidup

Si Kecil Suka Memegang Alat Kelaminnya, Apakah Normal?

12

terminalberita – Melihat anak bermain dan bereksplorasi adalah momen yang menyenangkan bagi orangtua. Namun, perasaan kaget, cemas, dan khawatir sering muncul ketika orangtua melihat anaknya senang memainkan alat kelaminnya. Anak suka memegang alat kelamin, normalkah? Menurut Psikiatri Prasila Darwin, kebiasaan memegang alat kelamin adalah hal yang wajar dan termasuk dalam tahap perkembangan anak. “Ada fase normal di usia 2 sampai 4 tahun, fase psikoseksual di mana dia memang seperti mendapat sesuatu yang berharga dan mulai mengenal alat kelaminnya,” ujarnya dalam wawancara dengan Kompas.com, Senin (14/10/2024).

Pada usia 2 hingga 4 tahun, anak mulai mengenal bagian tubuhnya, sehingga tidak jarang mereka memegang dan memainkan alat kelaminnya.

“Jadi kadang merasa bangga dengan sesuatu yang dimilikinya. Bahkan dia bukan hanya memegang kelaminnya, tapi juga duburnya, serta memainkan pipisnya,” jelas Prasila. Contoh yang sering terjadi adalah ketika pampers dibuka, anak langsung memegang dan memainkan alat kelaminnya, atau mereka suka melakukannya saat sedang buang air kecil. Menurutnya, orangtua tidak perlu merasa khawatir karena perilaku ini adalah hal yang wajar pada usia 2 hingga 4 tahun. “Kita juga tidak perlu terlalu strict untuk tidak boleh karena akan menimbulkan kecemasan,” ungkap Prasila.

Artinya, kita tidak perlu memarahi anak ketika melakukan hal tersebut karena justru akan menimbulkan kecemasan pada anak. Kendati demikian, kita bisa membatasi sejauh mana perilaku pyang masih normal dan tidak. Orangtua juga perlu terus mengedukasi tentang alat kelamin dan fungsinya, serta mengapa tidak boleh memainkannya secara terus menerus. Menurutnya, perilaku memainkan alat kelamin sudah tidak normal jika masih dilakukan anak pada usia 6 tahun ke atas. Jika itu terjadi, orangtua diimbau untuk membawanya berkonsultasi ke profesional. “Memang masa normalnya kayak gitu, tapi sudah tidak normal lagi jika di atas 6 tahun masih seperti itu,” pungkas Prasila.

Exit mobile version